Rabu, 30 April 2008

SENI DRAMA UNTUK REMAJA

Pertunjukan sandiwara mempunyai banyak unsur. Yaitu: permainan para aktor, tata-rias, tata pakaian, tata panggung, tata cahaya, tata musik, penyutradaraan, dan naskah yang menjadi dasar permainan sandiwara itu. Semua unsur itu secara keseluruhan merupakan ‘bangunan’ sandiwara. Di dalam buku ini kita akan bersama-sama mengurai dan mempelajari bangunan itu. Adapun ilmu yang mempelajari bangunan sandiwara disebut dramaturgi.

Pelajaran semacam itu perlu untuk meningkatkan penghayatan kita terhadap sandiwara sebagai penonton. Sehingga kita mampu untuk bisa lebih asyik atau lebih kritis dalam menghadapi sebuah pertunjukan. Sedangkan untuk para calon dramawan atau para calon kritikus sandiwara, hal itu akan berguna untuk bisa lebih mempertajam wawasannya terhadap seni sandiwara.

Dramaturgi berkembang sebagaimana juga sejarah berkembang. Dramaturgi di zaman Yunani Purba berbeda dengan dramaturgi di zaman abad pertengahan Eropa. Selanjutnya dramaturgi di satu tempat bisa berbeda dengan dramaturgi di tempat lain, karena pengaruh kebudayaan yang juga berbeda. Ketoprak di Jawa berbeda dengan Arja di Bali dan berbeda pula dengan drama di Eropa.

Sangat menarik mempelajari bagaimana manusia dari berbagai kebudayaan yang berbeda berusaha untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan jiwanya melewati seni drama. (Rendra)


Judul : Rendra, Seni Drama untuk Remaja.

Penulis : Rendra

Penerbit : Burungmerak Press 2007

Ukuran/hal : 14 X 21 cm / 176 halaman

Cetakan : Ke empat

Harga : (…)

Tidak ada komentar: